Waspadai Demam pada Anak Akibat Penyakit Japanese Encephalitis
Diposting oleh : AdministratorKategori: Berita Penyakit - Dibaca: 1009 kali
Hingga saat ini, belum ada obat untuk mengatasi infeksi JE, pengobatan hanya bersifat suportif untuk mengurangi tingkat kematian akibat JE. Pengobatan yang diberikan berdasarkan gejala yang diderita pasien (simtomatik), istirahat, pemenuhan kebutuhan cairan harian, pemberian obat pengurang demam, dan pemberian obat pengurang nyeri. Pasien perlu dirawat inap supaya dapat diobservasi dengan ketat, sehingga penanganan yang tepat bisa segera diberikan bila timbul gejala gangguan saraf atau komplikasi lainnya.
Sebanyak 85% kasus JE yang dilaporkan pada 2016 terjadi pada kelompok umur kurang dari 15 tahun. Hal ini menyebabkan JE dianggap sebagai penyakit pada anak. Padahal, sebenarnya JE juga dapat berjangkit pada semua umur, terutama bila virus tersebut baru menginfeksi daerah baru dimana penduduknya tidak mempunyai riwayat kekebalan sebelumnya.
Intervensi yang paling utama dalam penanggulangan JE adalah pengendalian vektor, eliminasi populasi unggas, vaksinasi pada babi, eliminasi pemaparan manusia pada vektor, dan imunisasi JE pada manusia. Imunisasi merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah JE pada manusia.
Berita Terkait- Nigeria Tanggulangi Wabah Meningitis yang Mematikan di Tengah Kelangkaan Vaksin
- WHO: Vaksin Malaria Pertama di Dunia akan Diuji Coba di Afrika
- Pengidap HIV/AIDS mengkhawatirkan
- Aksi WHO Lawan Diskriminasi pada Penderita TBC
Isi Komentar :
|
|